Aap ”Kuda Hitam” di Pilkada Pandeglang

 Aap ”Kuda Hitam” di Pilkada Pandeglang
PANDEGLANG  - PILKADA serentak Kabupaten Pandeglang yang akan digelar Desember 2015, mulai menarik perhatian publik. Mayoritas bakal calon bupati terus berlomba mencari perahu partai sebagai sarana untuk mengusung calon bupati/wakil bupati.Namun demikian, sudah menjadi konsekuensi para balon untuk mengantongi rekomendasi partai politik agar dapat melenggang ke pancalonan bupati Pandeglang. Disadari maupun tidak, kursi politik memang mahal harganya. Bisa jadi untuk mendapatkan kendaraan partai 20 persen atau 10 kursi di parlemen akan menguras anggaran miliaran rupiah bagi seorang calon bupati.
Namun demikian, dalam dunia politik tidak ada isitlah pelik untuk mendapatkan dukungan, sebab ada straegi dan lobi politik yang bisa mencairkan dukungan tersebut.Berkaitan dengan persiapan Pilkada, saat ini bermunculan banyak calon bupati yang sudah mengklaim dukungan partai. Bahkan, sudah ada sejumlah partai menjajaki koalisi. Koalisi partai harus ditempuh karena saat ini tidak ada satu pun partai yang dapat mengusung sendiri calon bupati.Dari sekian calon bupati yang diwacanakan maju di Pilkada, masyarakat menyebut figur Aap memiliki jaringan kuat di masyarakat.
Bahkan, tokoh pergerakan dan pembaruan Pandeglang ini memiliki popularitas tinggi di wilayah Pandeglang bagisn selatan.Popularitasnya terus menarik perhatian masyarakat, hingga sebagian warga sudah membentuk tim relawan. Sejumlah tim relawan yang bermunculan itu sudah bergerak mengumpulkan koin pilkada untuk calon bupati Aap. Kabar beredar, sampai sekarang sudah terkumpul dana sekitar 200 juta yang berasal dari sumbangan simpatisan dan pendukungnya.Naiknya popularitas Aap menjadi simpatik lapisan masyarakat. Tidak sedikit warga menyebut calon bupati Aap sebagai “kuda hitam” pada Pilkada Pandeglang.
“Kuda hitam biasanya memimpin terdepan di luar dugaan,” ujar seorang tokoh Forum Masyarakat Menes Bersatu, Enoh Junadei kepada Kabar Banten, Selasa (30/3/2015).Sosok Aap yang memiliki besik akademisi akan mampu membawa perubahan untuk kemajuan Pandeglang. Sebagai mantan anggota DPRD Banten, dia memahami konsep pemerintahan, termasuk menguasai fungsi legislatif. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pandeglang, Aap Aptadi yang didaulat maju sebagai calon bupati oleh mayoritas pengusaha di Pandeglang memandang Pilkada merupakan sarana demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia mengakui Pandeglang membutuhkan pemimpin yang visioner, memiliki terobosan pembangunan. Berangkat dari kondisi Pandeglang yang sedang membangun, ia siap mengabdikan diri untuk masyarakat Pandeglang melalui pesta demokrasi ini.“Pilkada bagian dari iklim demokrasi negara untuk memilih dan menentukan pemimpin daerah. Dengan niat ikhlas, saya siap mengemban amanah dan kepercayaan masyarakat sebagai calon bupati Pandeglang,” ujarnya.
Aap yang dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Maritim Provinsi Banten, mengapresiasi dukungan masyarakat Pandeglang yang memintanya maju sebagai calon bupati. Dukungan tersebut diakui sudah melebihi syarat pencalonan bupati jika dari jalur independen.Namun demikian, ia tetap menjalin komunikasi politik dengan partai yang ada di Pandeglang. Ia akan segera mengembalikan kelengkapan formulir pendaftaran calon bupati ke DPD PKS Pandeglang.
“Saya percaya, PKS sebagai partai yang menjunjung tinggi asas profesionalisme akan berlaku objektif menentukan rekomendasi partai kepada calon bupati. Sebagai calon bupati, saya akan menghormati dan mematuhi setiap tahapan penjaringan calon di PKS,” ujarnya.
Aap ”Kuda Hitam” di Pilkada Pandeglang Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lucky Bachtiar

No comments:

Post a Comment