Dialog Aneka Bangsa Dengan Sang Alam

Dialog Aneka Bangsa Dengan Sang Alam
Dialog Aneka Bangsa Dengan Sang Alam - Di suatu hamparan yang paling subur di muka bumi tinggallah berbagai bangsa dengan kulit yang berwarna-warni. Empat yang ternama yaitu bangsa putih, bangsa hitam, bangsa kuning, dan bangsa coklat. Mereka berkoloni sesuai dengan warna kulit bangsanya masing-masing, tidak bercampur baur. Dan satu saja persamaan di antara mereka, yaitu mampu berdialog dengan alam.

Pada suatu hari alam berbicara kepada mereka secara terpisah, dan terjadilah berbagai dialog. Mula-mula alam berbicara pada bangsa putih.

Alam subur nan indah : "Wahai bangsa putih, pergilah dariku karena kalian punya otak yang cerdas. Tanpa tinggal di dalamku maka kalian akan tetap bisa berkehidupan!"

Bangsa putih, "Baiklah jika itu kehendakmu, sesungguhnya kami amat betah menempatimu. Tapi biarlah kami pergi demi keseimbanganmu."

Selanjutnya alam berbicara pada bangsa hitam.

Alam subur nan indah : "Pergilah dariku hai bangsa hitam, karena kalian punya otot yang kuat. Tanpa tinggal di dalamku maka kalian akan tetap bisa berkehidupan!"

Bangsa hitam, "Sesuai kehendakmu, kami akan pergi."

Berikutnya alam berbicara pada bangsa kuning.

Alam subur nan indah : "Pergilah dariku hai bangsa kuning, tapi jangan terlampau jauh. Kalian memiliki banyak keunikan. Tanpa tinggal di dalamku maka kalian akan tetap bisa berkehidupan!"

Bangsa kuning, "Baiklah, kami mengerti. Kami tidak akan pergi terlalu jauh. Dan kelak sebagian di antara kami akan kembali untuk melahirkan bangsa baru."

Alam subur nan indah tersenyum, ia mendapati bangsa coklat baru saja terbangun dari tidur nyenyak setelah bercengkerama dan makan kenyang. Maka berkatalah sang alam :

"Tinggallah kalian di dalamku meskipun aku tahu kalian amat menyebalkan. Aku kasihan kepada kalian karena memiliki otak tak sepandai bangsa putih dan memiliki otot tak sekuat bangsa hitam. Malah kalian selalu berkhayal membayangkan diri seunik bangsa kuning.

Kalian akan menjadi bangsa yang sering dijajah oleh berbagai bangsa. Kelak, bahkan untuk sekedar memberi namapun kalian tak akan mampu. Akan ada bangsa putih yang memberi nama padaku. Aku akan dipanggil dengan nama Indonesia. Ingat-ingatlah bahwa Tuhan Maha Adil sehingga aku diberikan pada kalian sebagai pengganti kelemahan otak, kelemahan otot, dan kelemahan semangat.

Kelak pula, banyak di antara kalian yang meneruskan tradisi berkhayal. Mengkhayalkan betapa di masa lalu pernah menjadi suatu bangsa yang hebat alias penguasa dunia. Dan itu kalian sampaikan dari mulut ke mulut tanpa dasar yang kuat. Semuanya bersumber dari persangkaan, khayalan, dan dongeng turun-temurun. Selain itu kalianpun akan memiliki kegemaran bertikai dengan sesama!"

Mendengar itu bangsa coklat hanya melongo tak bisa memahami. Kemudian mereka meneruskan tidur nyenyaknya.
Dialog Aneka Bangsa Dengan Sang Alam Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lucky Bachtiar

No comments:

Post a Comment