 |
| Kondisi lahan galian C di Jalan Cikuasa Atas |
CILEGON – Aktivitas galian C Jalan Cikuasa Atas, Lingkungan Cikuasa, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, benar-benar membuat warga resah. Soalnya, galian tersebut menggerogoti jalan raya dengan kedalaman mencapai sepuluh meter. Kondisi ini membuat warga khawatir bila ada kendaraan yang terperosok ke dasar jurang. Kondisi galian dekat dengan perumahan warga. Kondisi bukit yang berbatu semakin membuat warga waswas bila sewaktu-waktu tumpukan batu di atas bukit longsor.
“Kondisi ini bisa membahayakan masyarakat yang tinggal dekat dengan galian,” kata Ahmad, salah seorang warga, Sabtu (4/4/2015). Kata dia, seharusnya ada pengawasan dari pemerintah terhadap lokasi galian C tersebut. Soalnya, dikhawatirkan ada pemilik galian yang tidak mengantongi izin.
“Saya enggak tahu mereka punya izin atau tidak, tapi seharusnya ada kontrol dari pemerintah agar pengusaha galian tidak berlebihan mengambil kekayaan alam yang ada di Cikuasa,” ujarnya.Menurutnya, kekayaan alam yang ada di Cikuasa seharusnya bisa dimanfaatkan secara bijak dan tetap menjaga keseimbangan alam dan lingkungan. “Semestinya, kita semua berkewajiban menjaga alam dengan baik, bukan malah merusaknya. Tapi, di tengah perusakan alam yang sudah sekian lama, pemerintah seolah-olah hanya diam saja,” paparnya.
Camat Grogol Hudri Hasun mengaku tidak mengetahui secara persis jumlah keseluruhan galian C yang ada di wilayahnya. “Kalau jumlahnya, saya tidak tahu, soalnya banyak aktivitas galian di Grogol. Sementara, perizinanannya juga saya tidak dilibatkan. Jadi, saya tidak tahu apakah semua aktivitas galian C di Grogol mempunyai izin atau tidak, soalnya saya hanya melanjutkan tugas camat sebelum saya,” paparnya.Yang pasti, kata camat, setiap aktivitas galian C yang bisa menyebabkan kecelakaan seperti longsor, harus segera dihentikan.
“Kalau penutupan, tergantung apakah aktivitas galian di Cikuasa Atas membahayakan atau tidak. Kalau membahayakan, ya harus ditutup,” tegas mantan Sekretaris Camat Jombang ini. Terpisah, Sekretaris Komisi II DPRD Cilegon Nurseha meminta agar semua aktivitas galian C yang ada di Kota Cilegon ditutup. “Kalau kata saya lebih baik ditutup, soalnya merusak keindahan dan kenyamanan kota Cilegon. Selain itu, galian C juga tidak memberikan kontribusi apapun bagi pendapatan daerah, yang ada malah merusak lingkungan,” tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sejatinya, kata dia, semua kekayaan alam yang ada di Cilegon bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk warga seperti pertanian dan budi daya tumbuhan dan peternakan. “Semestinya warga Cilegon yang tidak terakomodasi di dunia industri, mereka bisa dilatih memanfaatkan lahan-lahan terbuka yang masih banyak di Cilegon. Tapi kalau semua lahan dikeruk galian C, banyak warga yang menganggur,” ujarnya.Nurseha menegaskan bahwa tidak ada manfaat sama sekali dari galian C, bahkan yang ada hanya merugikan.
“Sekarang kondisi JLS (Jalan Lingkar Selatan-red) sudah enggak keruan, tempat lain yang dekat dengan aktivitas galian juga bisa seperti itu,” ungkapnya. (RB)
No comments:
Post a Comment