![]() |
| Rano Angggap Wajar PT Jamkrida Rugi Rp 140 Juta |
Rano Anggap Wajar PT Jamkrida Rugi Rp 140 Juta - SERANG, (KB).- PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten mengalami kerugian sekitar Rp 140 juta akibat kredit macet di tahun 2014. Meski demikian, Plt Gubernur Banten Rano Karno menganggap kerugian itu wajar karena Jamkrida Banten terbilang perusahaan baru.
"Kalau melihat keuntungan, enggak ada itu perusahaan baru yang untung, itu enggak mungkin. (Jamkrida) mengalami kerugian, tetapi kerugian yang sangat wajar bagi saya, Rp 140 jutaan," kata Rano, seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jamkrida Banten, di Aula Rapat Setda, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (15/4/2015).
Ia mengatakan, secara keseluruhan Pemprov Banten menerima laporan pertanggungjawaban keuangan Jamkrida."Kami terima laporan keuangan tahun 2014 dan menyetujui rencana kerja untuk tahun anggaran 2015," katanya.Meski demikian di tahun mendatang PT Jamkrida Banten harus lebih bergeliat dengan mengcover pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM)."Sekarang sangat wajar sebagai perusahaan baru, tetapi tahun depan tidak boleh, harus lebih bergeliat," ujarnya.Ia mengatakan, Pemprov Banten di tahun 2015 ini memberikan tambahan modal sekitar Rp 22 miliar untuk PT Jamkrida.
Selain itu, PT Banten Global Development (BGD) juga memberi tambahan modal Rp 4,5 miliar.Sebelumnya, di tahun lalu PT Jamkrida sudah memiliki modal senilai Rp 27,5 miliar dari Pemprov dan Rp 1 miliar dari BGD."Jadi sekarang total sudah ada Rp 55 miliar. Setiap tahunnya akan kami tambah modalnya sampai tercapai Rp 100 miliar," katanya.Direktur Utama (Dirut) PT Jamkrida Banten Hendra Indra Rachman mengatakan, laporan keuangan Jamkrida sudah diaudit oleh kantor akuntan publik independen dan otoritas jasa keuangan (OJK)."Hasilnya baik, sehingga pada saat kami paparkan pemegang saham menerima," tuturnya.
Terkait kerugian, ia mengakui adanya persoalan kredit macet. Meski demikian, menurutnya tidak terlalu signifikan."Penyebabnya ada kredit macet, terjadi penurunan kemampuan finansial kepada debitur sehingga mereka tidak dapat melaksanakan kewajibannya mengembalikan pinjamannya kepada lembaga pemberi pinjaman," ucapnya.Ia mengungkapkan, perkembangan Jamkrida cukup signifikan. Pada awal pendirian 2014 total penjaminan baru mencapai Rp 1,50 miliar. Namun, sampai Maret 2015 ini total penjaminan kredit sudah menembus angka Rp 10,6 miliar.
"Kalau awal-awal wajar lah kami kan baru beres-beres toko istilahnya. Akan tetapi, sampai Maret tahun ini naiknya tinggi. Debiturnya bermacam-macam ada pegawai pabrik, pengusaha mikro seperti di Labuan ada pengusaha emping itu kami akomodasi," katanya.
Ia mengatakan, bisnis ke depan Jamkrida masih tetap fokus pada UMKM. Tahun ini, pihaknya mencoba memperluas jaringan bekerjasama dengan lembaga-lembaga pembiayaan di Banten."Kemudian untuk penambahan modal kami roadshow ke kabupaten/kota untuk pengenalan, karena kami akui ini perusahaan baru. Kemarin kami sudah ke Lebak, Pandeglang sudah, kemudian Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. Bulan depan mudah-mudahan Kota Serang dan Cilegon," katanya. (H-42)***
Modal PT Jamkrida
Tahun 2014 Rp 28,5 M
Tahun 2015 Rp 26,5 M
Total Rp 55 M
Modal PT Jamkrida
Tahun 2014 Rp 28,5 M
Tahun 2015 Rp 26,5 M
Total Rp 55 M

No comments:
Post a Comment