![]() |
| PDIP Mulai Survei Balon Kepala Daerah |
PDIP Mulai Survei Balon Kepala Daerah - SERANG, (KB).- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mulai masuk tahapan survei terhadap para bakal calon kepala daerah (kepda) yang akan maju pada Pilkada Serentak 9 Desember 2015, yakni Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kota Tangsel, dan Kabupaten Pandeglang. “Persiapan PDIP dalam pilkada serentak sedang berjalan. Khusus Banten, fit and proper test dan psikotes sudah selesai. Sekarang sedang berjalan survei. Survei dilakukan karena kami sangat hati-hati terkait keinginan meningkatkan kualitas calon," ujar Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono, seusai menghadiri Rapat Koordinasi DPD, DPC, Fraksi dan BP Pemilu PDI Perjuangan Provinsi Banten, di sekretariat PDIP, di Jalan Lingkar Selatan, Kota Serang, Senin (18/5/2015).
Materi dalam rapat antara lain sosialisasi PKPU Pemilukada Serentak, DP 4 (jumlah penduduk), serta pemenangan dan pengawasan Pemilukada. Turut hadir Ketua DPD PDIP Banten H.M Sukira, Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDIP Ribka Tjiptaning, Kepala Biro Pemerintahan Setda Banten Sitti Ma'ani Nina, dan Kepala Divisi Teknis KPU Banten Syaeful Bahri. "Minimal orang kedua bisa diambil," katanya. Ia membantah terkait informasi sudah ditetapkannya Ratu Tatu Chasanah oleh DPP PDIP sebagai calon yang akan maju di Pilkada Kabupaten Serang. "DPP belum satu pun menetapkan calon," katanya.
Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDIP Ribka Tjiptaning mengatakan, bakal calon kepala daerah yang maju melalui PDIP wajib mengikuti sekolah partai. "Harus sanggup melaksanakan apa yang diperintahkan sebagai petugas partai kita. Sesuai dengan keinginan partai, ideologi partai, sehingga garisnya jelas," ucapnya.
Menurut dia, target pilkada serentak di Banten sebenarnya menyapu bersih di empat daerah. "Target kami kalau bisa menang di empat daerah, tetapi kami realistis saja," tuturnya. Upaya memenangkan pilkada serentak, menurut dia, daerah lain yang tidak ikut pilkada serentak akan memback-up daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak. "Jadi seperti kader di Kabupaten Lebak itu 'keroyok' Pandeglang, Kota Serang 'keroyok' Kabupaten Serang," katanya.Bambang mengatakan, tahapan survei mengacu pada Surat Keputusan (SK) DPP PDIP No. 031-A/TAP/DPP/V/2011 tentang Pedoman Penjaringan dan Penyaringan Calon Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota/Provinsi se-Indonesia.
"PDIP punya mekanisme dalam penjaringan dan penyaringan. Jadi survei ini melihat calon kaitannya dengan penguasaan wilayah yang akan dipimpin, leadershipnya seperti apa, ya mendalami kepribadian. Kemudian, dilihat juga bagaimana pengambilan keputusan pada kondisi normal maupun tertekan," tuturnya. Meski demikian, menurutnya hasil survei nanti tidak serta merta menjadi patokan PDIP dalam menetapkan calon kepala daerah. Melainkan, dilihat juga kesolidan partai.
"Banyak kasus survei rendah, tetapi karena partai solid kita bisa menang. Seperti pada saat survei awal Jokowi dan Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) itu rendah. Bahkan lembaga survei tidak ada satu pun memprediksi Jokowi menang. Akan tetapi kemudian survei itu terbantahkan. Jadi, di satu sisi kami ingin menggunakan tools survei, namun juga penting partai yang solid, karena itu penyumbang 50 persen lebih," katanya.
Ia menyatakan, PDIP selalu terbuka membangun koalisi dengan partai lain, selama calon kepala daerah yang menggunakan PDIP sebagai kendaraan menuju pilkada serentak tersebut dapat mengikuti ideologi PDIP. "Bisa saja mencalonkan melalui partai lain, contohnya PDIP. Tidak menutup kemungkinan kami bergandengan tangan dengan partai lain," ucapnya. Soal target pemenangan pilkada serentak khusus di Banten, menurutnya, paling tidak dapat meraih kursi wakil kepala daerah.

No comments:
Post a Comment