 |
| Pilkada Pandeglang, Aap-Dodo Lamar Perahu Demokrat, - ILUSTRASI |
Pilkada Pandeglang, Aap-Dodo Lamar Perahu Demokrat - PANDEGLANG, (KB).-Dua bakal calon bupati, Aap Aptadi, tokoh pengusaha juga mantan anggota DPRD Banten dan Dodo Djuanda, mantan Sekda Pandeglang, dalam waktu bersamaan melamar perahu Partai Demokrat Pandeglang di Jalan Cipacung, Pandeglang, Kamis (30/4/2015) sekitar pukul 14.00 WIB.Kedua kandidat bupati tersebut masing-masing ditemani tim pemenangan dan diterima oleh ketua tim penjaringan Demokrat, Sadikin bersama wakil tim penjaringan Insanudin. Sebelum mengisi formulir pendaftaran, Aap dan Dodo duduk bersama.
Aap mengenakan kemeja hitam dan Dodo mengenakan kemeja batik.Berdasarkan data dari tim penjaringan, sebelumnya ada lima calon bupati yang sudah mendaftar. Mereka ialah Yoyon Sujana (Ketua DPC Demokrat), Siti Romlah (anggota DPP Demokrat), Zainudin (perwira aktif Polda Banten), Ali Nurdin (Wakil Rektor Unma) dan Irna NarulitaDimyati (anggota DPR RI). Seusai perbincangan dengan tim, Aap lebih dulu mengisi formulir pendaftaran calon bupati, dan kemudian disusul oleh Dodo. Kedua calon bupati ini berfoto bersama tim penjaringan dengan memperlihatkan bukti formulir yang sudah ditandatangani.
Dalam foto bersama tim, kedua kandidat tersebut berpegangan tangan sebagai simbol untuk komitmen menciptakan Pilkada damai.Duet Sementara itu, Ade Permana Suta dan Maman, tim pemenangan Dodo mengakui banyak aspirasi masyarakat mendesak Aap-Dodo untuk diduetkan sebagai pasangan calon bupati/wakil bupati."Namanya wacana dalam dunia politik bisa terwujud bisa juga tidak. Jika ada ridho Allah, wacana duet bisa terjadi dan kami sudah siapkan jargon Apdol (Aap-Dodo), sebaliknya bisa dengan jargon "Doa" (Dodo-Aap)," ujarnya.
Secara terpisah, Endang salah seorang tim pemenangan Aap juga mengakui banyak warga mewacanakan duet Aap-Dodo. Ia mengapresiasi wacana masyarakat, sebab dua figur ini masing-masing saling menunjang dan sangat selaras untuk membawa Pandeglang lebih maju, makmur, dan sejahtera. "Dalam politik wacana sudah biasa terjadi. Kami pun sudah punya jargon "Apdol" jika terjadi duet Aap-Dodo.Sebaliknya jargon lainnya Doa jika terjadi duet Dodo-Aap. Jargon yang kami siapkan secara kebetulan saja saat dua kandidat bertemu bersamamelamar Partai Demokrat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua tim penjaringan Partai Demokrat, Sadikin didampingi wakilnya, Insanudin mengatakan, ada tujuh kandidat melamarDemokrat. Hari terakhir pendaftaran calon, kebetulan saja dua kandidat datang dalam waktu bersamaan. "Penjaringan ini mengedepankan profesionalisme. Ada lembaga survei yang nanti akan menggodok popularitas dan elektabilitas para calon bupati di Demokrat. Penentu persetujuan rekomendasi calon wewenangnya DPP Demokrat," ujarnya.
No comments:
Post a Comment