![]() |
| Ribuan Buruh Blokade Pintu Tol |
Ribuan Buruh Blokade Pintu Tol - SERANG - RIBUAN buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang, kembali berunjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internsional (May Day), Rabu (6/5/2015).Bahkan ribuan buruh KSPSI Kabupaten Tangerang, sempat melumpuhkan akses Tol Balaraja Barat. Aksi buruh ini diklaim, sebagai bentuk protes sekaligus untuk menunjukkan kepada seluruh warga yang melintas, tentang betapa menderitanya hidup buruh saat ini.Dalam aksi blokade tersebut, buruh juga menggelar orasi menyuarakan berbagai tuntutannya. Yakni, menuntut kesejahteraan buruh, jaminan kesehatan dan lainnya. "Biar semua orang tahu. Betapa kini buruh menderita, karena tidak mendapat jaminan dalam bekerja," ujar Koordinator KSPSI Kabupaten Tangerang, Suherman, dalam orasinya.
Pantauan di lokasi aksi blokade tol yang dilakukan ribuan buruh itu berlangsung tertib di bawah pengawalan ketat pihak kepolisian.Meski demikian, akibat aksi itu, Tol Balaraja Barat yang menghubungkan antara Jakarta-Merak (Jamer), sempat lumpuh selama 10 menit. Selain sempat melumpuhkan pintu tol, aksi kali ini, ribuan buruh juga melakukan orasi di beberapa titik vital kawasan Kabupaten Tangerang. "Hari ini, kami melakukan orasi di beberapa titik vital selain Tol Balaraja, Tol Bitung, kita juga melakukan orasi di kawasan Pasar Kemis atau Kedaton," kata Suherman.
Suherman mengatakan, ribuan buruh memusatkan aksi unjuk rasa di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, tepatnya di depan Kantor Bupati Tangerang. "Kami berkumpul di kawasan Puspemkab untuk berorasi di hadapan Bupati Tangerang dengan harapan, para penjabat tersebut bisa menyerap, mendengar serta melakukan tindakan akan aspirasi kami," katanya.
Berdasarkan informasi, sebelum aksi ke Puspemkab Tangerang, adu mulut mewarnai aksi sweeping yang digelar ribuan buruh dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang, di sejumlah pabrik di kawasan Kecamatan Balaraja.Adu mulut antara buruh dan pihak pabrik itu dipicu adanya pabrik yang tidak mengizinkan karyawannya untuk mengikuti aksi unjuk rasa.Suherman mengatakan, bila pihaknya telah mengimbau anggotanya agar tidak terprovokasi dengan sikap pihak pabrik yang terkesan arogan tersebut.
"Jangan terprovokasi. Ingat tujuan kita semula adalah aksi secara damai," ujarnya.

No comments:
Post a Comment