Banten Mei 2015 Alami Inflasi 0,72 Persen

Banten Mei 2015 Alami Inflasi 0,72 Persen 
Banten Mei 2015 Alami Inflasi 0,72 Persen - SERANG - Provinsi Banten pada Mei 2015 mengalami inflasi 0,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya, tercermin dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,23 menjadi 125,12.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi di Serang, Jumat, mengatakan inflasi terjadi karena enam dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yakni kelompok bahan makanan naik 1,69; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,06 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,38 persen; sandang 0,60 persen; kesehatan naik 0,58 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,08 persen."Sementara hanya pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga saja mengalami penurunan indeks sebesar -0,01 persen," kata Suhaimi. 

Komoditi yang dominan menyumbang inflasi pada bulan Mei adalah cabe merah, telur ayam ras, rokok kretek dan daging ayam ras.Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Mei 2015 antara lain  cabe merah,  bawang putih,  kol putih/kubis, hamburger, korek api gas, ikan kembung, telur ayam ras, kangkung, bumbu masak jadi dan jengkol. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain daun bawang, batako, sawi hijau, nangka muda, komputer tablet,  pir, buncis dan belanak.

Suhaimi menjelaskan dari 107 komoditi yang ada pada kelompok bahan makanan, keseluruhan mengalami koreksi harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 66 komoditi, sedangkan 41 komoditi mengalami penurunan harga.Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi cukup besar antara lain cabe merah 0,0744 persen, telur ayam ras 0,0595  persen, daging ayam ras 0,0526 persen, susu untuk balita 0,0275 persen dan bawang putih 0,0264 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi antara lain: minyak goreng -0,0218 persen, beras -0,0115 persen, daun bawang -0,0054 persen dan bawang merah -0,0049 persen.

Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau adalah rokok kretek 0,0553 persen, kopi manis 0,0227 persen, ayam goreng 0,0224 persen, kue kering berminyak 0,0193 persen dan gula pasir 0,0111 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar adalah wafer dengan andil -0,0029 persen, minuman kesegaran sebesar -0,0019 persen, dan kacang kulit sebesar -0,0004 persen.Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,0833 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh kenaikan upah pembantu RT sebesar 0,0483 persen, tarif listrik dengan andil 0,0177 persen dan sewa rumah dengan andil sebesar 0,0161 persen, katanya.Sementara komoditi yang memberi andil deflasi di antaranya adalah batako sebesar -0,0150 persen, batu bata sebesar -0,0024  persen dan  sabun detergen bubuk sebesar - 0,0011 persen.

Pada kelompok sandang, secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,0287 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh emas perhiasan dengan andil 0,0142 persen, sepatu dengan andil 0,0045 persen, sarung katun dengan andil 0,0017 persen, serta komoditi celana panjang jeans, baju kaos, dan jaket dengan andil inflasi masing-masing  sebesar 0,0011 persen. Sementara itu komoditi yang memberi andil deflasi adalah kaos oblong dan kemeja pendek katun  dengan andil masing-masing sebesar -0,0002 persen, kata Suhaimi. 

Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok kesehatan, 24 komoditi di antaranya mengalami koreksi harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya adalah obat dengan resep sebesar 0,0239 persen, dokter spesialis 0,0042 persen, dokter umum 0,0020 persen dan shampo 0,0011 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah parfum -0,0027 persen. Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar -0,016 persen. Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah komputer tablet -0,0028 persen, laptop/notebook -0,0015  persen dan  televisi berwarna -0,0003 persen. 

Sementara komoditi yang memberikan andil inflasi adalah tas sekolah sebesar 0,0015 persen, buku pelajaran SMA 0,0009 persen, dan kursus musik 0,0004 persen.Pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan, komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar yaitu bensin 0,0094 persen, angkutan antar kota 0,0052 persen, tarif sewa motor 0,0042 persen, dan cuci kendaraan dengan andil 0,0004 persen. Sementara itu, andil deflasi pada kelompok ini adalah pada telepon seluler dengan andil sebesar -0,0026 persen dan  angkutan udara dengan andil -0,0018 persen, kata Suhiami.
Banten Mei 2015 Alami Inflasi 0,72 Persen Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lucky Bachtiar

No comments:

Post a Comment