 |
| Takro Jaka Rooseno |
Rano Karno : Tunjuk Kepala Inspektorat Jaka Roeseno - SERANG,(KB).- Seusai pelantikan majelis TPTGR, Jum'at (19/6/2015), Rano Karno juga mengganti Kepala Inspektorat Anwar Mas'ud dengan Takro Jaka Rooseno yang sebelumnya menjabat Asda I. Anwar Mas'ud sendiri belum lama menjabat Kepala Inspektorat Banten, baru sekitar 6 bulan. Rano mengakui pergantian tersebut karena Jaka lebih berpengalaman di Inspektorat. "Pergantian ini sebagai langkah untuk mengoptimalkan langkah kinerja inspektorat dalam mempercepat tindaklanjut temuan LHP BPK," kata Rano Karno. "Pak Jaka kan sudah lama bertugas di inspektorat. Sementara pak Anwar juga akan menghadapi tugas berat yakni Pilkada serentak," kata Rano.
Selain itu, Rano mengisyaratkan akan melakukan rotasi di kalangan pejabat eselon III. “Pasti, akan ada evaluasi, dalam upaya penyelesaian temuan LHP BPK,” Dalam sambutannya, ia juga mengingatkan para kepala SKPD dengan pepatah keledai. "Kami bukan keledai yang jatuh ke lobang yang sama. Kami harus melakukan perbaikan karena rakyat membutuhkan kemajuan pembangunan," katanya, dalam sambutan. Menurut Sekda Banten, Kurdi Matin, kehadiran TPTGR dengan intensitas acara sidang cukup rutin akan berpengaruh pada nilai tuntutan ganti rugi.
Ia juga sudah menyampaikan laporan resmi kepada Rano bahwa progres pengembalian kerugian daerah cukup baik yakni 20-30 persen. “Salah satu yang saya tahu di Gorontalo, ketika majelis intens lalu kerugian negara itu mulai bisa dilakukan pengembalian, sehingga potensi untuk jadi kasus pidana itu kecil. Jadi, saya minta kepala SKPD agar ini diperhatikan dengan baik. Sekarang di lantik, Selasa depan mulai sidang pertama kali,” katanya. Menurut dia, dibandingkan dengan tahun 2013 dari sisi kerugian daerah menurun jauh pada tahun 2014. Hanya saja, lanjut Kurdi, ada sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP) yang berpotensi jadi kerugian negara.
“Yang paling rumit biasanya pengembalian dari pihak ketiga karena mereka merasa sudah menyelesaikan pekerjaan, tetapi ternyata setelah diaudit ada kekurangan volume, kekurangan kualitas dan lain-lain,” katanya.
No comments:
Post a Comment