Tarif Penyeberangan Malam Naik 200 Persen

 Ilustrasi
Tarif Penyeberangan Malam Naik 200 Persen - MERAK, (KB).- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry akan memberlakukan sistem dua tarif dua pada musim angkutan lebaran 2015, guna memecah konsentrasi penumpang. Perbedaan tarif siang dan malam ini berlaku H-4 hingga H-1 Lebaran 2015 atau pada 13 hingga 16 Juli 2015 dan hanya berlaku untuk kendaraan golongan II hingga IV. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Indonesia, Danang S Baskoro mengatakan, perbedaan tarif malam yang jauh lebih mahal dilakukan sebagai langkah untuk memecah konsentrasi pemudik yang selama ini biasa melakukan penyeberangan pada malam hari.

 “Bila semua pemudik memilih untuk menyeberang pada malam hari, maka penumpukan kendaraan tidak bisa dihindari karena kapasitas pelabuhan tidak dapat menampung arus kendaraan yang meningkat luar biasa,” kata Danang di Pelabuhan Merak, Senin (29/6/2015). 

Sistem dual tarif, hanya diberlakukan di pelabuhan-pelabuhan yang paling padat dan punya posisi tinggi terjadi antrean, yakni di Pelabuhan Merak, Gilimanuk, dan Ketapang. Pada pukul 18.00 hingga 06.00 WIB, berlaku tarif hingga dua kali tarif normal dan hanya berlaku untuk kendaraan sepeda motor dan kendaraan pribadi. “Kami tidak memberlakukan sistem ini untuk pejalan kaki, bus penumpang, dan truk sembako karena orientasi kami adalah untuk meminimalisir terjadinya antrean pemudik. Kami juga khawatir hal itu justru berdampak pada harga-harga kebutuhan pokok di pasaran,” kata Danang. 

Hingga kemarin, besaran pasti kenaikan tarif siang dan malam belum diketahui. Namun, Danang memastikan besaran tarif malam sudah diketahui sebelum H-4.“Perbedaan tarif hingga 100 persen. Misal, kalau tarif motor Rp 49 ribu, pada malam hari menjadi Rp 98 ribu. Untuk mobil pribadi normal Rp 347 ribu menjadi Rp 694 ribu,” katanya. Pemberlakuan tarif siang dan malam tersebut, diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan yang selalu terjadi setiap puncak arus mudik. 

Sejumlah permasalahan tersebut antara lain antrean panjang di loket penjualan hingga mengakibatkan kemacetan sampai ke luar areal pelabuhan. Di tempat yang sama, Sekretaris DPC Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak Adam Hendriyono menolak anggapan jika pemberlakuan tarif lebih mahal pada siang hari cenderung menguntungkan pengusaha kapal. 

“Sampai sekarang kami belum tahu presentase tarif seperti apa, karena besaran tarif malam juga belum diketahui. Angkutan Lebaran itu bisa dikatakan sebagai misi kemanusiaan. Meskipun ada kenaikan tarif dua kali lipat pada malam hari, tetap saja tidak ada keuntungan. Karena umumnya kita berangkat dari Merak penuh, tapi dari Bakauheni malah sepi,” katanya.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Yanus Lentanga berharap semua pihak mendukung kebijakan dua tarif tersebut. Dukungan semua pihak, diperlukan agar tidak menimbulkan persoalan lain.“Pemberlakuan dua tarif ini merupakan terobosan baru untuk penyeberangan yang lebih lancar dan lebih murah pada siang hari,” kata Yanus.
Tarif Penyeberangan Malam Naik 200 Persen Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lucky Bachtiar

No comments:

Post a Comment