Diduga Berasal dari Kapal Perang, Ratusan Amunisi Aktif Ditemukan

 Diduga Berasal dari Kapal Perang,
Ratusan Amunisi Aktif Ditemukan
SERANG - Ratusan  amunisi dan bahan peledak aktif sisa perang dunia II diamankan Kepolisian Lidik Subdit Gakkum Ditpolair Polda Banten di Desa Pulo Ampel, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Rabu (8/4/2015). Diduga, amunisi ini berasal dari bangkai kapal perang USS Houston milik United States Navy dan HMAS Perth milik Royal Australian Navy yang tenggelam di Perairan Selat Sunda, tahun 1942 silam.Informasi yang dihimpun Kabar Banten, ratusan bahan peledak dan amunisi berbagai jenis ini tersimpan dalam peti kemas di areal lahan PT Dock Pulo Ampel.
Dugaan sementara, amunisi ini didapat dari kegiatan pembersihan alur laut yang dilakukan PT Keruk Laut Nusantara (KLN) di perairan Bojonegara, tidak jauh dari lokasi karam USS Houston dan HMS Perth.Direktur Ditpolair Polda Banten, Kombes Pol Imam Thobroni, Kamis (9/4/2015) mengatakan, pengungkapan keberadaan amunisi aktif tersebut berawal dari laporan warga yang mengaku melihat benda mirip proyektil dan mortar di areal PT Dock.“Segera setelah mendapat informasi tersebut, saya langsung kerahkan anggota untuk melakukan pegecekan. Ternyata benar ada beberapa benda yang dimungkinkan proyektil dan slongsong meriam yang diduga hasil kegiatan pembersihan alur laut di sekitar Bojonegara,” ujarnya.
Saat ini, kata Imam, pihaknya masih melakukan pendataan bahan peledak dan amunisi yang terdiri dari mortir, proyektil besar dan sedang, selongsong meriam, peluru broning, dan ranjau air tersebut. Ditpolair Polda Banten juga telah memasang garis polisi di sekitar areal penemuan amunisi.“Kami juga sudah berkoordinasi dengan tim Gegana dari Satbrimob Polda Banten untuk mengidentifikasi jenis bahan peledak itu. Saat ini masih kami dalami, kami juga masih memeriksa sejumlah saksi,” ujarnya.
Kasubdit Gakkum Polair Polda Banten, AKBP Noman Trisapto mengatakan, jika terbukti sengaja melakukan pengerukan laut di sekitar areal tenggelam bekas kapal perang, PT Keruk Laut Nusantara selaku operator kapal pengeruk laut dapat dijerat Pasal 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Izin Kepemilikan Bahan Peledak.“Nanti kita lihat apa ada unsur kesengajaan atau unsur kelalain dan lain sebagainya. Terlebih bangkai kapal perang ini akan dijadikan cagar budaya nasional,” ujarnya.
Januari 2015 lalu, Ditpolair Polda Banten telah menangkap sebuah kapal pengeruk besi bernama Kapal Laut Lestari milik PT Dharma Surya Perkasa. Kapal ini, diamankan saat melakukan pembersihan alur laut di sekitaran lokasi bangkai USS Houston.Posisi bangkai HMAS Perth berada pada kedalaman 26 meter di Perairan Selat Sunda, sekitar 45 menit dari Pulo Panjang dan hanya berjarak 4 mil dari Pelabuhan Bojonegara, Banten. Sementara, USS Houston berada di wilayah perairan yang sama pada kedalaman 77 meter. Jarak antara dua kapal perang peninggalan Pertempuran Selat Sunda 1942 silam tersebut hanya sekitar 3,4 mil.
Diduga Berasal dari Kapal Perang, Ratusan Amunisi Aktif Ditemukan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lucky Bachtiar

No comments:

Post a Comment