![]() |
| Kepala Dispora, Opar Sohari |
SERANG, (KB).- Kepala Dispora, Opar Sohari mengatakan, program PSP3 mempunyai beberapa tujuan. Antara lain, membangun kemandirian pemuda, mengasah kecerdasan intelektual pemuda, serta melaksanakan penggerakan, pendampingan dan kemandirian dalam rangka akselerasi pembangunan perdesaan.”Kami berharap, sarjana Banten tahun ini dapat kembali mengulang sukses juara 1 nasional. Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Banten membuka pendaftaran salah satu program unggulan Kementerian Pemuda dan Olah Raga, yakni Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3). Program ini telah berlangsung sejak tahun 1989 dan melibatkan seluruh provinsi di Indonesia. Walaupun Banten baru mengikuti program PSP3 pada tahun 2002, sekitar 300 pemuda sarjana yang telah mengikuti program ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Banten, Mahmud Marua. Menurutnya, pada tahun 2015 ini Banten kembali mendapatkan alokasi 32 peserta untuk program PSP3.”Program ini merupakan upaya pengembangan kemandirian masyarakat, khususnya para pemuda. Titik berat program PSP3 adalah membangun kemandirian pemuda,” katanya.
Menurut Marwa, dengan megikuti program ini pemuda sarjana diharapkan menjadi mandiri, berkemampuan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Bahkan dapat membuka peluang kerja bagi orang lain dari usaha mandiri yang dibangunnya. ”Pemuda sarjana dengan potensi intelektualitasnya terjun di tengah-tengah masyarakat pedesaan diharapkan dapat memberi kontribusi kepada masyarakat. Dengan demikian, akselerasi pembangunan perdesaan melalui proses penggerakan dan pendampingan dapat terlaksana,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dispora, Opar Sohari mengatakan, program PSP3 mempunyai beberapa tujuan. Antara lain, membangun kemandirian pemuda, mengasah kecerdasan intelektual pemuda, serta melaksanakan penggerakan, pendampingan dan kemandirian dalam rangka akselerasi pembangunan perdesaan.”Kami berharap, sarjana Banten tahun ini dapat kembali mengulang sukses juara 1 nasional yang diraih Nur Supriyadi dari Kabupaten Tangerang pada tahun 2010. Bahkan, pada tahun 2012, sarja Banten mampu menjadi juara satu dan tiga melalui Kapid dari Kabupaten Serang serta Nenden Suci (Kabupaten Pandeglang),” tuturnya.

No comments:
Post a Comment