 |
| PLTU "Raksasa" Dibangun di Banten |
PLTU "Raksasa" Dibangun Di Banten - SERANG, (KB).-PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) raksasa di Kabupaten Serang. Tak tanggung-tanggung, pembangkit ini akan dibangun dengan kapasitas 2x1.000 MW.Pembangkit dengan bahan bakar batu bara tersebut berlokasi di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Pengembangan PLTU Jawa 7 ini merupakan bagian dari program penambahan kapasitas pembangkit 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah."PT PJB yang merupakan anak perusahaan PT PLN akan menjadi investor strategis untuk pengembangan PLTU Jawa 7," kata Direktur SDM dan Administrasi PJB, Tri Laksito Sunu, saat audiensi dengan Plt Gubernur Banten Rano Karno, di KP3B, Kec. Curug, Kota Seran, Selasa (21/4/2015).
Ia mengklaim pembangunan PLTU ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi daerah sekitar Jawa bagian Barat dan Jakarta.“Dengan PLTU ini PLN diharapkan dapat menurunkan subsidi listrik karena turunnya biaya produksi dengan batu bara yang lebih murah dibanding menggunakan bahan bakar minyak,” kata Tri.Ia berharap pengembangan PLTU ini dapat memberikan kontribusi berupa pendapatan daerah, peningkatan lapangan kerja, serta arus investasi di Banten."PT PJB saat ini sedang menyiapkan program akademis komunitas bagi lulusan SMK teknik di Serang dan sekitarnya. Nantinya para lulusan akan dipekerjakan di PLTU. Ada beberapa negara, internasional dan nasional 15 peserta yang mendaftar, antara lain Korea, Jepang, Cina, dan Malaysia," ucapnya.
Manager Senior Lingkungan dan K3 PT PJB Muhammad Munir mengatakan, saat ini sedang dilakukan proses tender untuk mencari mitra PJB dengan membentuk konsorsium bersama. Sejauh ini ada 15 peserta yang berminat untuk ikut membangun proyek ini."Nanti akan membentuk perusahaan joint venture antara PJB dengan partner (mitra). Pembangunan ini kita diberi share saham 30 persen. Diharapkan dengan kami masuk dalam kepemilikan ini, kami juga berkesempatan mengelola dan mengoperasikan," tuturnya.Saat ini proses tender sudah memasuki tahap pra qualification (PQ).
Ada 15 peserta tender atau lelang yang berminat untuk membangun proyek PLTU ini."Pembangunan PLTU dijadwalkan dimulai pada semester I 2016 dan mulai bisa beroperasi pada 2020. Proyek ini akan menghabiskan biaya sekitar 2 miliar dolar atau mencapai Rp 26 triliun," katanya.Sementara Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, rencana pembangunan PLTU yang ketiga di Banten ini akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya Banten.
“Saya sangat mendukung pembangunan PLTU ini, akan tetapi catatannya harus banyak manfaat terutama bagi masyarakat sekitar. Masyarakat harus diberdayakan dan juga dilibatkan dalam pembangunannya. Di Banten ini sudah banyak berdiri PLTU, tetapi masih banyak masyarakat yang belum teraliri listrik, ini harus menjadi perhatian khusus,” katanya.Ia meminta PT PJB melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi baik perizinan, amdal dan lain sebagainya.
“Masalah di masyarakat pasti akan timbul, tinggal bagaimana melakukan pendekatannya saja, yang pasti sosialisasi dan masukan dari masyarakat dan pemerintah harus diakomodasi,“ kata Rano. Turut hadir mendampingi Rano, Kadistamben Eko Palmadi dan Kepala BKPMPT Ranta Soearta.
No comments:
Post a Comment