 |
| Kongres Umat Islam di Gelar di Pandeglang |
Kongres Umat Islam di Gelar di Pandeglang - SERANG, (KB).- MUI Provinsi Banten akan menyelenggarakan Kongres Umat Islam Banten (KUIB) pada tanggal 28-29 Juli 2015 di Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) dan Hotel Sofyan Syariah di Pandeglang. Kongres mengangkat tema “Meningkatkan Peran Umat Islam dalam Membentuk Karakter Bangsa dan Membangun Banten”. Persiapan KUIB ini dibibahasdalam rapat MUI Banten yang dipimpin AM Romly di kantor Sekretariat MUI Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) yang dihadiri para pengurus lainnya, Rabu (13/5/2015).
Dalam kongres materi yang akan dibahas antara lain soal agama, ekonomi, politik dan sosial budaya. Pembahasan agama nara sumber yakni KH Ma’ruf Amin/KH Tengku Zulkarnaen dengan tema “Aplikasi nilai-nilai Syariat Islam di Provinsi Banten”. Kemudian soal ekonomi akan tampil nara sumber Akhmad Mukhlis Yusuf yang bicara soal “Penguatan ekonomi Syariah pada masyarakat Banten”.
Sebagai nara sumber kedua, akan tampil Kurdi Matin yang bicara tentang “Kawasan Ekonomi Khusus di Banten dan kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat”. Berikutnya akan tampil pula nara sumber Taufikquramhman Ruki (Plt Ketua KPK) yang bicara soal “Korupsi dan Upaya Pencegahannya”. Dibidang politik akan tampil Kapolda Banten Boy Rafli Amar yang bicara soal “Penataan Teritorial Wilayah Hukum Polda Banten dan Kamtibmas”.
Kemudian akan tampil pula pembicara kedua, Danrem 064 Maulana Yusuf Ana Supriatna yang akan bicara soal “Pengamanan NKRI pada pulau terpencil di wilayah Provinsi Banten”. Bidang sosial budaya akan tampil Kepala BNN Banten Heru Februanto yang bicara soal “Hukuman Mati dan Rehabilitasi Kasus Penyalahgunaan Narkoba”. Kemudian akan tampil pula pejabat dari Polda atau Korem yang bicara soal “Terorisme dan Upaya Pencegahannya”. “Kemudian diusulkan pula soal kawasan situs purbakala Banten Lama yang dinilai sangat penting bagi umat Islam di Banten. Hal itu karena Kesultanan Banten merupakan kerajaan Islam terbesar di nusantara dan satu-satunya kesultanan yang tidak mau bekerjasama dengan kolonial Belanda hingga keraton dibumi hanguskan oleh serdadu kolonial.
No comments:
Post a Comment