Ratusan Madrasah Rusak Parah

 Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin
Ratusan Madrasah Rusak Parah - SERANG, (KB).-Sebanyak 1.245 madrasah di Provinsi Banten dalam kondisi rusak. Dari jumlah tersebut, 725 madrasah mengalami rusak berat dan 520 unit gedung madrasah lainnya kondisinya rusak ringan. Salah satu kendalanya, karena anggaran perbaikan madrasah sangat minim.Terkait hal tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin meminta pemerintah daerah untuk menjalankan political will atau kemauan politiknya untuk mengatasi banyaknya madrasah rusak di Banten. Ia mengakui, kemampuan anggaran negara belum sebanding dengan kebutuhan riil di lapangan. "Ini yang harus disadari bahwa kemampuan pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Agama itu masih belum sebanding dengan kebutuhan riil di lapangan. Itulah kenapa Kementerian Agama mengimbau kepada pemerintah daerah, Provinsi Banten memberikan political will-nya untuk bisa memberikan bantuan anggaran, juga kepada pemkab/pemkot di Banten ini. Melalui pemda ini sesungguhkan kami mengharapkan agar penddidikan bisa ditingkatkan, juga kerja sama dengan negara-negara lain, seperti saat ini dengan Australia,” kata Lukman, seusai membuka Madrasah Expo, di Alun-alun Serang, Kamis (30/4/2015).
Menurut dia, segala potensi sumber daya yang ada harus diberdayakan agar kemampuan terbatas yang dimiliki pemerintah bisa ditutupi."Atau setidaknya dibantu pihak lain, tentu melalui swasta tidak kalah pentingnya. Betapa banyak yayasan dan pesantren kita yang dikelola swasta dan itu bantuan yang riil," ujarnya.Data yang diperoleh Kabar Banten, jumlah madrasah di Banten sebanyak 3.364 unit, terdiri atas tingkatan pendidikan, baik madrasah yang dikelola pemerintah maupun madrasah yang dikelola oleh masyarakat atau swasta. Dari jumlah madrasah sebanyak itu, hampir separuhnya dalam kondisi rusak."Anggaran untuk fisik madrasah setiap tahunnya memang kecil sekali, tidak sebanding dengan jumlah madrasah yang ada di Banten. Paling dalam setahun ini hanya sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 jutaan untuk fisik," kata Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Banten Machdum Bachtiar, beberapa waktu lalu.
Sementara dalam sambutannya, Lukman mengatakan, madrasah saat ini sudah semakin berkembang dan mempunyai daya saing yang tinggi. Ia berharap, perubahan madrasah sekarang ini dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pemahamaan keagamaan umat Islam. Menurut dia, pendidikan adalah investasi pembangunan jangka panjang bangsa. "Pendidikan merupakan instrumen mobilitas pemikiran masyarakat," ujarnya. Ia meyakini, pendidikan berkedudukan sebagai pemutus mata rantai kemiskinan, dan guru memegang peran sentral dalam peningkatan pendidikan nasional. "Atas nama pribadi dan selaku Menteri Agama, saya menyambut baik dan menyampaikan terima kasih seluruh jajaran Kakanwil Provinsi Banten dan yang telah membantu atas prakarsanya dalam kegiatan Madrasah Expo ini," tuturnya.

Tanggung jawab bersama

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno mengatakan, keberadaan madrasah merupakan wujud kesadaran keberagaman masyarakat terhadap pentingnya mempersiapkan generasi yang memiliki kompetensi dan pemahaman agama yang baik. Dari sini dapat dipahami bahwa perkembangan madrasah bergantung pada seberapa besar perhatian umat Islam dalam mendukung keberlangsungan madrasah."Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan dalam pengembangannya. Dan ini tidak hanya menjadi tanggung pemerintah saja tetapi juga masyarakat, karena peserta didik madrasah adalah putra-puteri yang juga akan berperan dalam pembangunan ke depan," katanya.
Sebelumnya Kakanwil Provinsi Banten Moh. Agus Salim melaporkan, bahwa Madrasah ekspo ini bertujuan untuk menunjukkan karya siswa dan santri kepada masyarakat. Selain itu, menunjukkan kepada masyarakat dan Pemda bahwa sesungguhnya para siswa/santri selama ini sebenarnya telah banyak mampu berkarya sebagaimana yang ditunjukkan dan dipentaskan pada kegiatan ini. Turut hadir pada acara ini, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Kepala Pusat Informasi dan Humas Rudi Subiyantoro, Deputi Kementerian Luar Negeri Australia Mrs Sarah Landen, Bupati Serang Taufik Nuriman, Rektor IAIN Banten Fauzul Iman, Kankemenag se Provinsi Banten, serta sejumlah ulama dan tokoh masyarakat.
Ratusan Madrasah Rusak Parah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lucky Bachtiar

No comments:

Post a Comment