![]() |
| Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi |
Warganya Eksodus ke Kabupaten Serang, Ini Kata Walikota Iman - CILEGON - Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi mengaku tidak dapat menghalang-halangi keinginan warganya yang memilih hengkang dari wilayah Cilegon pasca lahan dan tempat tinggalnya dibeli oleh perusahaan industri yang akan berinvestasi. Diketahui, hal itu terjadi di Lingkungan Pasir Sere dan Serenge di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Mereka hengkang akibat adanya rencana pembangunan PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI), pabrik karet sintetis patungan antara PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) dan Michelin.Ratusan kepala keluarga di dua lingkungan itu akhirnya menetap di Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang setelah lahannya dibebaskan oleh PT Pancapuri Indoperkasa selaku penyedia dan pengelola kawasan untuk PT SRI.
"Kami berapa kali siapkan lahan pengganti untuk warga, tapi mereka tidak mau. Pengennya warga ada transaksi, lalu mereka pindah dan menentukan tempat yang mereka pilih sendiri," ujar Iman, Kamis (7/5/2015).
Menurut Iman, yang terpenting industri memenuhi kewajiban dan tanggungjawabnya untuk membebaskan lahan milik warga. "Kalau ada industri yang akan memperluas lahan ataupun berinvestasi, kalau tidak kami izinkan, tentu akan bertentangan dengan potensi industri yang dimiliki daerah," katanya.
Menyusul itu, warga di dua lingkungan lainnya, yang masih berada di kelurahan yang sama, yakni warga Lingkungan Cilodan dan Pengabuan, juga meminta adanya pembebasan lahan mereka. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Cilegon Tb Dikrie Maulawhardana mengaku peluang investasi di Kota Cilegon semakin besar. Hal itu mengingat masih adanya ruang kawasan industri dan perindustrian yang masih tersedia di Cilegon.
"Kita kan harus menghargai hak individu orang untuk menjual lahannya. Sekarang ini saja sudah ada 143 perusahaan besar. Dan itu masuk dalam RTRW kawasan industri yang sudah diatur. Saya setuju dengan kearifan lokal, tetapi kita tidak bisa menghalangi investasi masuk," katanya.

No comments:
Post a Comment