Kepala BAPPEDA BANTEN : Perekonomian Banten Tumbuh Positif

 Kepala BAPPEDA BANTEN : Perekonomian Banten Tumbuh Positif
SERANG - Perekonomian Banten triwulan III/2015 mengalami pertumbuhan sebesar 2 persen, melambat dibandingkan dengan triwulan II-2015yang terkoreksi sebesar 2,14  persen.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Muhammad Yanuar di Serang, Rabu, mengatakan semua sektor tumbuh positif kecuali sektor listrik, gas dan air bersih yang tumbuh minus 1,89 persen.Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan dua sektor yang tumbuh paling tinggi dibandingkan dengan sektor lainnya. 
 
Sektor ini masing-masing tumbuh sebesar 4,39 persen dan 4,10 persen pada periode yang sama.Sektor lainnya yang tumbuh cukup tinggi adalah sektor jasa-jasa (3,99 persen) serta sektor pengangkutan dan komunikasi (3,12 persen)."Masa liburan sekolah yang diiringi dengan tahun ajaran baru serta momen Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1436 H berperan dalam mendorong tingginya pertumbuhan pada beberapa sektor di atas," ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan tanda-tanda perlambatan nampak dari laju pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari triwulan II-2015, baik secara quarter to quarter (q to q) maupun year on year (y on y).Secara q to q  ekonomi Banten tumbuh 2 persen, lebih rendah 0,14 poin dibandingkan triwulan sebelumnya. Sedangkan secara year on year pertumbuhannya mencapai 5,01 persen, di bawah triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,76 persen.
 
Ia mengatakan pada sektor industri pengolahan di triwulan III-2015 terlihat mengalami kejenuhan sehingga secara q to q hanya mampu tumbuh 0,71 persen, sedangkan secara y on y pertumbuhannya mencapai 1,12  persen.  "Pada triwulan sebelumnya pertumbuhan q to q sektor industri pengolahan terkoreksi 1,99 persen sedangkan y on y juga terkoreksi menjadi sebesar 1,64 persen," katanya.  Sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan dua sektor dengan penyumbang pertumbuhan paling tinggi secara y on y. 
 
Pertumbuhan kedua sektor tersebut masing-masing mencapai 8,30 persen dan 10,15 persen.Dengan tingkat pertumbuhan seperti itu kedua sektor tersebut mampu memberikan sumbangan masing-masing sebesar 1,70 persen dan 0,96 persen  terhadap pertumbuhan ekonomi Banten  triwulan III-2015  (y on y).Sementara sektor jasa-jasa menjadi sumber pertumbuhan terbesar ketiga (0,55  persen), sedangkan sektor industri pengolahan (0,54 persen) menempati posisi ke empat.Suhaimi mengatakan secara q to q, sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan utama ekonomi Banten. 
 
Kedua sektor tersebut memberikan sumbangan masing-masing sebesar 0,85 persen dan 0,33 persen terhadap ekonomi Banten triwulan III-2015 yang tumbuh 2 persen."Sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor jasa-jasa menempati posisi berikutnya dengan sumbangan masing-masing sebesar 0,31 persen dan 0,19 persen," katanya seraya menambahkan sektor konstruksi hanya pada triwulan ini hanya menyumbang 0,06 persen.Secara kumulatif, kata Suhaimi, sampai dengan triwulan III-2015  ekonomi Banten mampu tumbuh 5,13 persen, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan yang terjadi pada tahun 2013 yang besarnya 5,86 persen. 
 
Sektor konstruksi, sektor jasa-jasa serta sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan tiga sektor dengan tingkat pertumbuhan tertinggi.Pertumbuhan masing-masing sektor tersebut adalah 15,61 persen, 11,17 persen dan 9,06 persen. Adapun sumber pertumbuhan utama adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran  dengan sumbangan  1,55  persen, diikuti sektor pengangkutan dan komunikasi 0,86 persen serta sektor industri pengolahan sebesar 0,83 persen.
 
"Secara total ketiga sektor tersebut menyumbang 3,24 persen dari 5,13 persen pertumbuhan kumulatif yang terjadi sampai dengan triwulan III-2014," katanya.
Kepala BAPPEDA BANTEN : Perekonomian Banten Tumbuh Positif Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lucky Bachtiar

No comments:

Post a Comment