Mahasiswa Beberkan Dugaan Korupsi DPRD Banten

 Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menyoroti
dugaan kasus korupsi di DPRD Banten, Rabu (3/6/2015).
Mahasiswa Beberkan Dugaan Korupsi DPRD Banten - SERANG - Menduga terjadinya sejumlah praktek korupsi di tubuh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Banten menggelar aksi di depan kantor DPRD Provinsi Banten, Rabu (3/6/2015).Ashafatul Qomar, salah seorang mahasiswa tersebut, mengungkapkan, sejumlah praktik korupsi dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Banten seperti, ratusan proyek penunjukan langsung (PL) yang dikerjakan oleh pengusaha, disunat anggarannya hingga 25 persen. 

Selain itu, danah hibah yang diberikan kepada pesantren dan yayasan, juga disebut dipotong hingga 15-50 persen."Kemudian, patut menjadi dugaan pula, pengadaan buku peraturan perusahaan dan perjanjian kerja sama di Dinas Tenaga Kerja yang nilainya Rp. 2,5 miliar dipecah menjadi Rp. 75.000.000 per kegiatan yang rencana umumnya tidak diterbitkan di LPSE," ujarnya.

Mahasiswa mengungkapkan, dugaan praktik korupsi lainnya yaitu pada proyek MCK dan pembangunan air bersih di tahun 2015 yang nilainya membengkak menjadi Rp. 47 milar, dari Rp. 35 miliar pada tahun sebelumnya.Selanjutnya, disebutkan mereka, dalam pembahasan APBD 2016, anggota DPRD meminta dana aspirasi dinaikkan menjadi Rp. 4 miliar per anggota, dan untuk pimpinan Rp. 10 hingga Rp. 11 milyar. 

"Sebelumnya, dana aspirasi sebesar Rp. 1,5 miliar per anggota, dan Rp. 3 sampai  5 miliar per pimpinan," ujarnya.Demonstran menuntut Kejati Banten untuk menindak lanjuti dengan cara memanggil SKPD dan anggota dewan yang terindikasi melakukan korupsi."Kamipun meminta komitmen dari lembaga penegak hukum Polda Banten dan Kejati Banten untuk serius menyelesaikan kasus dugaan fee yang dilakukan oleh anggota dewan," ujar Rojak.
Mahasiswa Beberkan Dugaan Korupsi DPRD Banten Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lucky Bachtiar

No comments:

Post a Comment