![]() |
| Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah |
Pengusaha Daerah Harus Diperkuat - SERANG, (KB).- Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten untuk melakukan penguatan SDM pengusah lokal atau daerah. Hal itu agar pengusaha daerah siap berkompetisi dalam dunia usaha. “Saya minta Kadin tidak hanya sekadar formalitas sebagai wadah pengusaha tetapi juga terus meningkatkan SDM pengusaha melalui pelatihan, pembinaan dan penguatan kompetensinya. Ini semua agar pengusaha daerah siap untuk berkompetisi,” kata Asep seuai menerima audinesi pengurus Kadin Provinsi Banten, di ruang Komisi I DPRD Banten, Selasa (9/6/2015).
Ia menuturkan dalam rangka mendorongpenguatan SDM pengusaha daerah tersebut, Kadin Banten akan memberi masukan ke DPRD Banten berupa regulasi. “Nanti tindaklanjutnya juga akan dirancang nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan investor agar memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar melalui program coorporate social responsibility (CSR),” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Asep menyampaikan sejumlah arah kebijakan pemprov ke depan yakni review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan rencana tata ruang provinsi. “RPJMD perlu direview karena untuk menyesuaikan dengan RPJMN yang juga mengami perubahan. Dengan reiew RTR provinsi untuk menyelaraskan dengan RTRW kabupaten/kota,” ujarnya.
Asep juga meminta kepada Kadin untuk aktif berkontribusi dalam konteks pembangunan daerah dengan tujuan membangun peradaban dan budaya. Sementara Ketua Umum Kadin Provinsi Banten Mulyadi Jayabaya mengatakan audiensi dengan Ketua DPRD Provinsi Banten dalam rangka mengenalkan kepengurusan pasca pelantikan beberapa waktu lalu. Ia menuturkan, pihaknya berkomitmen meningkatkan kemampuan anggota Kadin, baik dalam bentuk pelatihan maupun pembinaan. “Kami sedang melakukan verifikasi terhadap anggota Kadin dalam rangka memetakan sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, mereka bisa ikut dalam tender-tender proyek pembangunan,” ujarnya.
Ia mengaku saat ini untuk tenaga ahli masih kurang sehingga perlu ditingkatkan lagi. Mengenai sejumlah proyek yang gagal lelang di pemprov, mantan Bupati Lebak ini mengatakan, hal itu harus dilihat karena ketidaksiapan eksekutif atau pengawasnya. “Masyarakat Banten menunggu terhadap hasil pembangunan,” ucapnya.

No comments:
Post a Comment