 |
| Dewan Usulkan Pasar di Kelola BUMD |
Dewan Usulkan Pasar di Kelola BUMD - SERANG, (KB).- Pengelolaan pasar tradisional di Kabupaten Serang dinilai lebih baik dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Serang. Hal itu dinilai akan lebih mengoptimalkan pengelolaan pasar dan menambah sektor pendapatan asli daerah. ?Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Serang Mansur mengatakan, pihaknya mewacanakan usulan tentang pengelolaan pasar tradisional oleh BUMD sudah di lakukan dibeberapa daerah yang memiliki BUMD pasar. “Jadi khusus mengelola pasar, manajemennya lebih profesional. Nanti keuntungan ke pemkab deviden bentuknya.Ya mereka membuat perencanaan anggaran, dari penerimaan yang ada, berapa nanti hitungannya.Ada keuntungannya masuk PAD. Ini baru wacana di Komisi III,” katanya saat dihubungi Kabar Banten, Kamis (21/5/2015).
Mansur mengatakan, dalam tata tertib DPRD, terkait pasar yang beada dibawah Dinas Kopeasi Perindustrian dan Perdagangan, itu memang koordinasinya masuk di komisi II DPRD. Namun, dalam hal ini Komisi III menyoroti dari sisi pendapatannya. Menurut Mansur, di beberapa daerah yang memiliki BUMD Pasar salah satunya Kabupaten Banjar. BUMD tersebut khusus mengelola pasar. “Mulai dari sampah, kemanaannya dan sebagainya dikelola,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serang Entus Mahmud mengatakan, pihaknya menyambut baik wacana tersebut, karena jika pendekatannya ke PAD, pasar sebaiknya dikelola BUMD. Dengan dmeikian, a orientasinya ke profit atau keuntungan. “Cuma nanti ada yang mesti disadari, setelah BUMD kan itu orientasinya profit, itu yang terkena ke pedagang, dapat lebih besar retribusinya, atau kemungkinan jadi meningkat. Kemudian ketika di BUMD, itu nanti Kementerian Perdangan, mungkin akan berbeda perlakukannya,” tuturnya.
Sekarang, kata Entus, pasar dikelola dinas dan itu orientasinya pelayanan publik. Menurut dia, jika dibandingkan pengeluaran biaya, perawatan, operasional dengan pemasukan PAD-nya itu kecil. Tapi ketika oleh BUMD, tutur dia, orientasi ke PAD. “Keduanya memang memiliki hal yang positif dan negatif. Tetapi diharapkan setelah dikelola BUMD, maka keberadaan pasar akan meningkat. Bukan hanya dari sisi PAD-nya, tapi dari sisi keberadaan penataan dan pengelolaan pasar, jadi lebih baik.” ujarnya.
Entus mengatakan, terkait pengelolaan pasar oleh BUMD, itu tergantung kepada seberapa besar invetasi yang diberikan untuk pemeliharaan atau pengelolaan yang dialokasikan untuk pasar. “Tapi dari aspek manajemennya akan lebih baik.Kalau BUMD dikelola oleh direktur yang kualifikasi sudah matang, keberadaannya juga dengan rekrutmen dan seleksi yang pasti akan punya pengalaman yang lebih baik. Dibanding sekarang oleh UPTD,” katanya. Terkait capaian reribusi selama dikelola UPTD, kata Entus, pihaknya bersyukur target retribusi selalu tercapai.
“Alhamdulillah tiga tahun terakhir ini selalu tercapai, kemarin targetnya sekitar Rp 530 juta, targetnya masih dibawah Rp 600 juga karena mengacu ke perda rertibusi,,” tuturnya.
No comments:
Post a Comment