 |
| Tubagus Iman Ariyadi |
Gunakan Lembaga Survei, Iman Masih Mencari Pendamping Ideal - CILEGON, (KB) .- Calon petahana Tubagus Iman Ariyadi mengaku masih mencari calon pendamping yang ideal, dengan menggunakan lembaga survei. Semua tokoh yang memiliki elektabilitas dan popularitas, masuk dalam daftar nama yang akan disurvei. “Saat ini, kami sedang merumuskan melalui survei untuk orang kedua (wakil) yang bakal menjadi pendamping saya nanti. Kami melibatkan lembaga survei yang benar-benar kredibel,”kata Iman, usai peletakan batu pertama pembangunan Mushola Madinaturrohmah di Jalan Sunan Bonang, Lingkungan Penauan, Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan, Selasa (2/6/2015).
Dia mengatakan, hasil survei nantinya akan menjadi patokan untuk menentukan wakilnya. Dia berharap hasil survei tersebut, benar-benar yang diinginkan masyarakat. Mengenai islah Partai Golkar yang bersifat sementara, menurut dia, islah tersebut merupakan langkah positif. “Kami tanggapi dengan positif, meski sementara. Mduah-mudahan, selanjutnya islah merupakan solusi yang terbaik untuk kepentingan institusi partai dan bangsa, mengingat Partai Golkar adalah aset bangsa.
Kami juga khawatir seandainya Golkar dan PPP tidak ikut pilkada, karena bisa jadi secara institusi melanggar, mengingat Golkar dan PPP memiliki kursi di DPR,”tuturnya. Iman menjelaskan, jika tidak ikut serta dalam Pilkada bertentangan dengan UU No.8/2015 sehingga berpotensi gugatan terkait pelanggaran konstitusi yang bisa menjadi masalah terhadap keabsahan pilakda. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah maupun internal partai berlambang pohon beringin mencari solusi yang terbaik agar PPP dan Golkar bisa ikut Pilkada.
Informasi yang berhasil dihimpun, dari nama-nama calon pendamping Iman yang menguat belakangan ini, di antaranya muncul beberapa nama seperti Edi Ariadi, Abdul Hakim Lubis dari kalangan Birokrat, sementara dari partai politik terdapat Syihabudin Siddik (Gerindra), Bahri Syamsu Arief (PAN), Erick Rebiin (Nasdem), Irfan Maulidi (PKS), dan Muhibudin (Pengusaha), Najib Hamas (Pensiunan PT.KS).
No comments:
Post a Comment